Kamis, 19 April 2012

laki laki teringgi di dunia

Pada Mei 2010, Sultan Kosen, pria Turki yang memiliki tubuh setinggi 2,51 meter, berkunjung ke UVA untuk pertama kalinya dalam rangka menjalani perawatan dari ahli endokrinologi, Mary Lee Vance. Kosen menderita acromegalyyang biasanya disebabkan tumor pada kelenjar pituitari.

Tumor itu menyebabkan produksi hormon pertumbuhan dalam jumlah besar, yang memicu terjadinya gigantisme jika hormon pertumbuhan berlebih itu diproduksi sebelum pubertas. Kondisi itu dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. "Tulang rangkanya tidak dapat menyokong tubuhnya," kata Vance.

Di bawah perawatan Vance, Kosen menerima pengobatan baru yang dapat mengendalikan hormon pertumbuhan dan menghentikan pertumbuhan pria itu. Tumor pituitari Kosen telah menyebar ke otaknya, sehingga dokter tak bisa melakukan pembedahan terbuka dengan aman. Ahli bedah otak UVA, Jason Sheehan, memutuskan untuk melakukan bedah radiasi Gamma Knife pada Agustus 2010.

Bedah radiasi Gamma Knife adalah prosedur noninvasif dengan menyinari titik spesifik pada tubuh pasien dengan radiasi dosis besar yang dipandu oleh MRI. Dalam kasus ini, sinbar radiasi diarahkan pada tumor pituitari Kosen.

Tiga bulan lalu, dokter Kosen di Turki memberitahu dr Sheehan bahwa pertumbuhan orang tertinggi di dunia itu telah berhenti. "Pengobatan kami berhasil menghentikan produksi hormon yang berlebihan dan juga menghentikan pertumbuhan tumor itu," kata Sheehan.

Kabar itu menunjukkan bahwa perawatan UVA terbukti efektif. "Mengobati orang setinggi 2,5 meter tidak berbeda dengan mengobati orang setinggi 1,7 meter," kata Vance. "Yang penting adalah menghentikan produksi hormon tumbuh yang berlebihan."

Dr Sheehan mengatakan, "Jika pertumbuhan dia bertambah terus.ini akan membahayakan dirinya sendiri." 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management